Proyek
pekerjaan underpass Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang
diharapkan selesai pada Maret 2017, diperkirakan molor lagi dan oleh warga
tidak terlalu dirisaukan lagi, terutama mereka yang tinggal di sisi selatan
Stasiun KA Tambun.“Masa bodo ah, mau kelar kapan kek, kalau ditunggu-tunggu
malah jadi kesel sendiri,” ujar Kusnadi, 49, pemilik bengkel mobil di Desa
Tridayasakti.Menurut dia akibat mangkraknya pembangunan underpass Tambun,
langganan kabur, “Udah tiga tahun, langganan kabur, terpaksa mencari pelanggan
baru,” tutur Kusnadi, yang ahli dalam perbaikan bodi mobil.
Saat ini
proyek tersebut sedang melakukan pemasangan bagasting saluran di sisi kiri dan
kanan jalan, diperkirakan sudah 80 persen rampung.
Sementara
konstruksi jalan sudah siap dicor dan tembus underpass hingga ke utara Pasar
Tambun. Proyek underpas sendiri sempat terhenti cukup lama dan sejak Agustus
2014 mulai ditutup untuk pekerjaan, “Mudah-mudahan selesai tepat waktu pada
Maret nanti,” kata Evi Mutia, Kepala Sub bidang Tata Ruang dan Infrastuktur
pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi.
Menurut dia,
proyek tersebut sempat mangkrak sejak Mei 2015 silam, lantaran pemerintah pusat
gagal melakukan lelang, sehingga tahun ini kembali dilelang. Ia mengatakan,
keberadaan proyek tersebut cukup vital, sebab selain akses menuju Stasiun
Tambun, yaitu menuju Pasar Tambun maupun jalur pantai utara.
Otomatis
jalur tersebut setiap hari cukup padat, apalagi tak lama kemudian kereta
commuter line akan melintas. Sehingga, otomatis rawan terjadinya kecelakaan
kereta. Menurut Evi, pemerintah telah membebaskan lahan seluas 1,2 hektar
sebagai penunjang pembangunan underpass.
Lahan itu
berada di sisi selatan dan utara rel kereta api yang notabene merupakan
pemukiman warga. Pemerintah menghabiskan anggaran sebesar Rp 15 miliar pada
APBD 2014 lalu. “Makanya cukup disayangkan bila sempat mandek,” kata dia.
Kepala Humas
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Joice Hutajulu,
membenarkan kalau proyek pembangunan underpass itu sempat mangkrak sejak 2015
silam. Namun, kata dia, tahun ini pembangunannya dilanjutkan. “Tahun ini
dilanjutkan, mudah-mudahan akhir tahun selesai,” kata Warga.
No comments:
Write komentar