Hati-hati, Sebuah Smartphone Kotor Bisa Dihuni 50 Koloni Bakteri Jahat

Hati-hati, Sebuah Smartphone Kotor Bisa Dihuni 50 Koloni Bakteri Jahat

Jakarta, Tahukah jika smartphone yang selalu menemani aktivitas keseharian Anda, merupakan
salah satu benda favorit berkumpulnya kuman penyakit. Kondisi tersebut tidak lepas dari kebiasaan pengguna, yang kadang beraktivitas dengan smartphone di tempat yang tidak semestinya, semisalnya di kamar mandi.
Yup, secara tanda disadari, bahkan secara sengaja kita suka membawa smartphone ke dalam kamar mandi. padahal sudah menjadi rahasia umum jika kamar mandi apalagi toilet umum, merupakan ‘hunian’ favorit segala jenis bakteri. Berbicara bakteri apa saja yang bisa menempel pada perangkat smartphone, ada sebuah fakta mengejutkan dari hasil penelitian ilmuwan bernama Dr. Susan Whittier.

Sebagaimana dilansir Business Insider, Dr. Susan Whittier membeberkan setidaknya dari 38 smartphone yang diuji, 31,50 persen di antaranya memiliki 20 hingga 50 koloni bakteri. Sementara yang paling sedikit (10,5 persen) hanya mengantongi kurang dari 10 koloni. Dari semua smartphone tersebut, ada lima jenis bakteri yang dinilai sangat berisiko bagi kesehatan.
Lebih lanjut, Dr. Susan Whittier yang juga menjabat sebagai Direktur divisi Mikrobiologi di Columbia University Medical Center, menerangkan, dari beragam bakteri yang menempel pada parangkat smartphone yang diuji, 5 diantaranya dinilai sangat berisiko bagi kesehatan.
“34 di antaranya terkontaminasi bakteri Bacillus dari lingkungan. Selain itu, bakteri kotor seperti E. Coli dan Klebsiella Pneumoniae juga berkumpul di smartphone ini,” kata Dr.Whittier.
“Selain itu ada dua parasit jenis patogen, MRSA dan MSSA. Meski begitu jenis bakteri ini tidak membahayakan manusia, mereka biasanya cuma menyebabkan infeksi minor pada kulit seperti jerawat,” timpalnya menjelaskan.

Maka dari itu, Dr Whittiers menyarankan, smartphone sejatinya harus memiliki perawatan higienis. Setidaknya, bersihkan perangkat tersebut dengan mengelap setiap sisi dan layar menggunakan kain bersih serta cairan sanitizer. Jika hanya
dibersihkan dengan tisu yang dibasahi air, proses pembersihan tidak akan bekerja secara maksimal.