Monday, August 2, 2021

Ragam Aplikasi Komunikasi Data

3.1 Memahami ragam aplikasi komunikasi data.
Komunikasi Data adalah proses pengiriman data / informasi dari dua / lebih device (komputer, smartphone, handphone, dll) yang terhubung dalam suatu jaringan. Dapat juga diartikan sebagai upaya untuk bertukar pesan antara pengirim & penerima informasi. Blok Diagram Komunikasi Data: Sumber -> Pengirim -> Sistem Transmisi -> Penerima -> Tujuan A. Metode Komunikasi 1. Simplex, yaitu komunikasi satu arah, pengirim hanya bisa mengirim pesan ke penerima dan tidak dapat menerima pesan && penerima hanya dapat menerima pesan dari pengirim dan tidak dapat mengirim pesan (Contoh : Radio, Televisi, dll) 2. Half-Duplex, yaitu komunikasi dua arah, pengirim dan penerima masing – masing dapat mengirim dan menerima pesan tetapi secara bergantian (Contoh : Walkie Talkie, Chatting, dll) 3. Full-Duplex, yaitu komunikasi dua arah seperti Half-Duplex, tetapi penerima dan pengirim dapat mengirim dan menerima pesan secara bersamaan dalam satu waktu (Contoh : Telepon, Video Call, dll) B. Klasifikasi Komunikasi Berdasarkan Informasi yang Dikirim dan Diterima 1. Komunikasi Audio, yaitu jenis komunikasi yang hanya memungkinkan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk suara (Contoh : Radio, Voice Mail, dll) 2. Komunikasi Video, yaitu jenis komunikasi yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk gambar (Contoh : Big Screen yang menampilkan iklan di kota – kota, dll) 3. Komunikasi Audio & Video, yaitu komunikasi yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk suara dan gambar sekaligus (Contoh : Televisi, Video Call, dll) 4. Komunikasi Data, yaitu komunikasi yang mana informasi yang dikirimkan dan diterima berupa data digital (Contoh : Aplikasi Internetworking pada jaringan komputer) C. Jenis – jenis Komunikasi Data 1. Terestrial, menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya 2. Satelit, menggunakan satelit sebagai aksesnya Bagian yang wajib dan harus ada dalam sebuah komunikasi data adalah : 1. Receiver / Penerima, penerima data / informasi yang dikirim oleh sender 2. Sender / Pengirim, pengirim data / informasi yang selanjutnya akan diterima oleh receiver 3. Message / Pesan, data yang dikirim oleh sender 4. Media Transmisi, media yang dibutuhkan oleh data / informasi yang dikirim oleh sender agar sampai ke receiver (Contoh : Kabel, udara, dll) 5. Protocol, adalah aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih device agar dapat berkomunikasi (Contoh : IEEE 802.11 standar yang digunakan untuk jaringan local menggunakan wireless) D. Kelebihan komunikasi data 1. Memungkin kan kita untuk mengirim data dalam jumlah yang besar tanpa ada kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat tempat yang lain. 2. Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik dari desentralisasi maupun sentralisasi. 3. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer. 4. Mendapatkan data langsung dari sumbernya. 5. Mengurangi waktu untuk pengolahan data. E. Kekurangan komunikasi data 1. Call setup memperlukan beberapa detik. 2. Kecepatan data terbatas tergantung pada besar data yang dikirimkan. 3. Keterbatasan bandwith dapat di atasi dengan penambahan bandwith. 4. Tidak cocok untuk trafik besar, jika pengiriman data dilakukan ada trafik yang sedang pada maka akan dibutuhkan waktu yang lebih lama. 5. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun insfrastruktur terestrial jika mungkin. 6. Throughput, merupakan beban dari sistem yaitu persentase waktu yang diberikan untuk pengiriman data dengan melewati media transimis tertentu. 7. Faktor manusia, manusia (brainware) merupakan perancang, pencipta sekaligus pengguna sistem. Faktor manusia merupakan faktor yang sangat dominan dan menentukan lancar atau tidaknya system. F. Jenis-Jenis Hambatan Komunikasi Secara garis besar, terdapat 4 (empat) jenis hambatan komunikasi yaitu hambatan personal, hambatan fisik, hambatan kultural atau budaya, serta hambatan lingkungan 1. Hambatan personal Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi pada peserta komunikasi, baik komunikator maupun komunikan/komunikate. Hambatan personal dalam komunikasi meliputi sikap, emosi, stereotyping, prasangka, bias, dan lain-lain. 2. Hambatan kultural atau budaya Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayan dan keyakinan. Hambatan bahasa terjadi ketika orang yang berkomunikasi tidak menggunakan bahasa yang sama, atau tidak memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang sama. 3. Hambatan fisik Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Hambatan fisik komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu, dan radio. Hambatan fisik ini pada umumnya dapat diatasi. 4. Hambatan lingkungan Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai peserta komunikasi. Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut mempengaruhi proses komunikasi yang efektif. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat mengalami rintangan yang dipicu oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik atau situasi dimana komunikasi terjadi. Hambatan lingkungan ini mencakup tingkat aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta waktu. G.Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi Berbagai hambatan komunikasi yang dapat menyebabkan ketidakefektifan komunikasi dapat kita atasi dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini : 1. Pengirim pesan/komunikator/sender Pengirim pesan harus proaktif dalam membuat penerima/komunikan/komunikator/receiver mengerti dan memahami pesan yang disampaikan. Seringkali, apa yang dikatakan tidak selalu sesuai dengan apa yang didengar. Untuk menghindarinya, hal-hal yang harus dilakukan adalah : • Menyatakan satu ide atau gagasan dalam satu waktu. • Menyatakan ide atau gagasan dengan singkat. • Memberikan penjelasan ketika diperlukan. • Melakukan pengulangan jika diperlukan. • Menerima dan memberikan umpan balik. • Melakukan pilihan kata, nada suara dan bahasa tubuh yang tepat. 2. Pesan Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah, pengirim harus Menggunakan terminologi yang tepat. Berbicara dengan jelas. Waktu pengiriman pesan disesuaikan dengan kesiapan penerima pesan untuk mendengarkan atau menerima pesan. Menggunakan volume suara yang sesuai. Pesan yang disampaikan hendaknya bersifat inklusif dan informatif. Inklusif artinya bahwa pesan berisi segala sesuatu yang diperlukan oleh penerima pesan untuk memahami maksud pengirim. Informasi artinya pesan merupakan sesuatu yang ingin diketahui oleh penerima pesan. Sumber: jihanfitriandriyani.blogspot.com

Saturday, December 14, 2019

PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN, MUDAHNYA MEMBUAT JAHE INSTAN

PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN ; MUDAHNYA MEMBUAT JAHE INSTAN

17 Juni 2019
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN ; MUDAHNYA MEMBUAT JAHE INSTAN

Oleh : Pudji Astuti, SP

Dewasa ini telah banyak berkembang berbagai produk olahan dari jahe, mulai dari permen jahe, wedang jahe, manisan jahe, dan jahe instan. Diversifikasi produk ini berkembang pesat mengingat masyarakat menginginkan produk jahe yang mudah didapat dan praktis dikonsumsi.

Untuk skala rumah tangga, pembuatan jahe instan akan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan anggota keluarga. Beberapa manfaat jahe instan untuk kesehatan antara lain adalah :

  • Menghangatkan tubuh
  • Meringankan influenza
  • Mengurangi nyeri haid

Terdapat beberapa jenis jahe yang umum dikembangkan di Indonesia, antara lain jahe merah, jahe putih kecil (jahe emprit) dan jahe putih besar (jahe gajah). Dengan perbedaan karakteristik dan manfaat dari tiap jenis jahe tersebut,  jahe yang seringkali diolah menjadi jahe instan adalah jahe merah. Dengan mengolah jahe menjadi jahe instan, jahe akan tahan lama dan siap diseduh sewaktu-waktu diperlukan. Alat dan bahan pembuatan jahe instan sangat murah dan mudah dijumpai.

Alat yang diperlukan dalam pembuatan jahe instan adalah :

  • Kompor
  • Wajan
  • Blender
  • Gelas ukur
  • Pengaduk

Sedangkan bahan yang diperlukan adalah :

  • Jahe
  • Gula

Cara pembuatan jahe instan cukup mudah. Langkah-langkah pembuatan jahe instan adalah sebagai berikut :

1. Pilih jahe yang baik dan sehat.

2. Cuci jahe sampai bersih, kupas dan parut atau blender sampai halus. Bila perlu, dapat ditambahkan air untuk memudahkan proses pemblenderan.

3. Saring jahe yang telah diblender untuk memisahkan larutan dan ampasnya. Penyaringan dapat menggunakan kain bersih.

4. Larutan jahe yang telah terpisah dari ampasnya kemudian didiamkan sekitar 1-2 jam hingga pati jahe mengendap.

5. Pisahkan pati jahe dan cairan jahe. Bagian yang mengendap di dasar wadah dan berwarna putih pada gambar di bawah ini adalah pati jahe.

 

6. Buang pati jahe dan tambahkan air ke cairan jahe hingga volume 1 liter.

7. Rebus cairan jahe dengan api kecil, dan tambahkan gula. Aduk gula hingga larut dalam cairan jahe.

8. Dengan nyala api kecil, rebus larutan sambil terus diaduk hingga larutan mengkristal.

9. Setelah banyak terbentuk kristal maka proses pemasakan selesai.

10.Kristal-kristal jahe tersebut kemudian dihaluskan menjadi bentuk bubuk/serbuk. Dapat dilakukan dengan blender atau ditumbuk.

11.Simpan serbuk  jahe instan di tempat kering dan tertutup. Jahe instan  siap dikonsumsi sewaktu-waktu.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Op. Bid Pertanian

Thursday, April 25, 2019

Tips Merawat Jam Tangan Seiko Otomatis

Untuk merawat jam tangan seiko otomatis ini bagi pemula cukup membingungkan, awal beli pengalaman pribadi saya, dalam seminggu bisa telat sampai 4 menitan, setelah dibawa ke servis senter ternyata masih telat juga, sempet kecewa barat karena jam tangan seiko otomatis ini harganya cukup mahal buat saia, dan akhirnya setelah dicari permasalahannya sekarang baru ketahuan ternyata akurasi waktunya bagus sekali, berikut tips admin jika ingin jam tangan seiko otomatis kesayangan nya perfect:
1. Sering Digunakan.
Untuk mencegah jam tangan seiko ini berhenti berfungsi, maka harus sering digunakan, dan pengalaman admin mampu bertahan dua hari jika tidak digunakan sama sekali.
2. Simpan dalam posisi lurus
Jika setelah digunakan disimpan, misal malam hari, jangan sekali kali menyimpan jam tangan seiko otomatis miring atau berdiri, ini akan membuat jam kehilangan keseimbangan, dan menjadi ngaco waktunya, tetapi harus disimpan sejajar, bagian atas menghadap ke atas.
3. Jangan sampai terjatuh
Jangan sampai jam tangan kesayangan nya terjatuh, karena disinilah sedikit kelemahan nya.
Demikian tips dari admin, untuk menjaga jam tangan seiko otomatis kesayangan nya berfungsi dengan baik dan awet tentunya.

Saturday, November 17, 2018

CARA REMOTE MANAGEMENT TPLINK TLWR840N

Halo gan, kali ini admin akan share tentang bagaimana caranya remote managemnet router yang ada dalam satu jaringan internet, silahkan disimak tutorialnya.
1. Login ke tplink IP address:8080


2. Klik menu security

3. Klik remote management, isi port dan remote management ip address

4. Akses di web dengan ip address wan pada router diakhiri port nya.
5. Done

Sumber: Dokumen Pribadi  

Saturday, September 29, 2018

AlHikmah

Hidup Terkadang Seperti Berada Di Tempat Parkir, Ada Kalanya Muter-Muter Nyari Tempat Parkir Tak Kunjung Ada Kosong Karena Sesaknya, Tapi Dibelakang Kita Ada Yang Malah Langsung Dapat Tempat Parkir Karena Kebetulan Ada Yang Keluar Atau Pergi, Seperti Itulah Terkadang Kehidupan, Diri Ini Hanya Diwajibkan Berusaha, Berdo'a, Ikhtiar, Dan Bersabar, Hasilnya Dialah Yang Menentukan.
#AlHikmah

Tuesday, February 27, 2018

KUMPULAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG SEDEKAH

KUMPULAN AYAT-AYATNYA SEBAGAI BERIKUT :

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 177)

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 195)

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 215)

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 245)

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 254)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 261)

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 262)

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 263)

“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 264)

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 265)

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 267)

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 268)

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 271)

“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).”
(QS. Al-Baqarah [2] : 272)

“(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 273)

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 274)

image

“Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 280)

“Kamu sekali-kali tidak sampai
kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
(QS. Ali-Imran [3] : 92)

“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”
(QS. An-Nisaa [4] : 8)

“Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”
(QS. Al-Anfal [8] : 60)

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),”
(QS. Ar-Ra’d [13] : 22)

“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau pun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.”
(QS. Ibrahim [14] : 31)

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”
(QS. Saba’ [34] : 39)

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.”
(QS. Al-Hadid [57] : 7)

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?”
“(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,”
(QS. As-Saff [61] : 10-11)

“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,”
“mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.”
(QS. Al-Mu’minun [23] : 60-61)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”
(QS. Al-Munafiqun [63] : 9-10)

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.”
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”
(QS. Al-Insan [76] : 8-9)

“Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.”

(QS. Ad-Dhuha [93] : 10)













Sumber: karangsemi.wordpress.com

Monday, February 26, 2018

CARA KONEKSI MIKROTIK KE INTERNET MELALUI VIRTUAL BOX

LANGKAH LANGKAHNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1 1. Koneksikan mikrotik di virtualbox dengan winbox di windows user
2 2. Berikan IP address pada interface ether 1 satu network dengan IP Public dari internet

   3. Selanjutnya klik DHCP Client ini bertujuan untuk mendapatkan IP DHCP Client dari internet atau IP Public.

4 4. Kemudian klik IP Firewal-Nat-Tanda Plus-Nat Rule-Apply dan Oke

5 5. Selanjutnya ping ke 8.8.8.8 atau youtube.com melalui terminal mikrotik.

 Sumber: Dokumen Pribadi

Terbaru

nline Care